Rabu, 13 April 2011

We Will Not Go Down

Blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
not knowing whether they’re dead or alive
They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
and nothing remains
just a voice rising up in the smoky haze
We will not go down
in the night, without a fight
you can burn up our mosques and our homes and our schools
but our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight
Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right
But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze
We will not go down
in the night, without a fight
you can burn up our mosques and our homes and our schools
but our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight
We will not go down
in the night, without a fight
you can burn up our mosques and our homes and our schools
but our spirit will never die
We will not go down
in the night, without a fight
We will not go down
In Gaza tonight

Sabtu, 09 April 2011

Revolusioner Fidel Castro


REVOLUSIONER KUBA
Profil Fidel Castro 

Fidel Alejandro Castro Rus lahir pada tanggal 13 Agustus 1926 di Biran, Provinsi Holguin, Kuba. Fidel Castro adalah anak ketiga dari Angel Castro Y Agriz, (imigran Spanyol) ibunya Lina Rus Gonzales. Castro mempunyai dua saudara laki – laki yaitu ; Ramon dan Raul serta tiga saudara perempuan ; Angela, Juanita, dan Emma. Fidel castro adalah salah seorang siswa di sekolah yayasan katolik swasta yang banyak mendapatkan gelar akademis dan ia pun menamatkan SMAnya di belen, sebuah sekolah jesuit yang ada di havana pada tahun 1945. Kemudian ia melanjutkan kuliahnya ke perguruan tinggi universitas havana yang mengambil jurusan hukum. Dia memimpin Kuba sejak tahun 1959, ketika dia memimpin gerakan 26 Juli dan meruntuhkan kekuasaan pemerintahan yang di pimpin Fulgencio Batista. Pada tahun tersebut diapun melakukan transformati di Kuba. Revolusi yang pertama adalah mengganti idiologi negara menjadi idiologi komunis pertama di daratan Eropa. 

Fidel Castro pertama kali tertarik dengan dunia politik pada saat ia masih pelajar dan yang selalu aktif dalam segala pergerakan dan organisasi. Peter G. Bourne (1989), mengatakan bahwa Castro menjadi sangat tertarik pada politik saat Ia berada di Universitas Havana. Bourne menggambarkan atmosfer kampus selama periode tidak menentu dalam sejarah kuba itu menghembuskan hawa agresivitas yangmengorganisasikan berbagai geng politik yang menjadikan kekerasan sebagai alat penting bagi para pelajar yang ingin menjadi pemimpin yang berhasil.  Politisi memasuki setiap geng – geng politik ini dan Castro pun berpartisipasi dalam konfrontasi yang sering kali diwarnai dengan kekerasan tersebut. 

Pada tahun 1947 keadilan sosial terus semangkin tidak terkendali pada saat itu. Castro pun mengikuti Partido Ortodoxos yang baru di bentuk oleh Eduardo Chibas. Seorang figur yang kharismatik dan emosional, Chibas pun berlomba menuju kursi kepresidenan melawan penguasa saat itu. Partido Ortodoxos menunjukkan kepada publik berbagai korupsi dan juga tuntutan pemerintahan dan Reformasi Rasional. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengritikan pemahaman identitas nasional yang kuat di kalangan masyarakat Kuba yangdapat membentuk independensi ekonomi Kuba dan kebebasan cengkraman dari Amerika Serikat, serta bongkar kekuatan elite dalam politik Kuba. Meskipun demikian Chibas merupakan motor semangat bagi Castro. Nasionalis dan kritik ya yang kuat terhadap Batista dan perusahaan Amerika Serikat serta pengaruh perpolitikan di Kuba yang terus menerus terbelenggu dalam perasaan politiknya sehingga terbawa dalam sikap – sikapnya. Fidel Castro pun mendapatkan pengikut-pengikut setia yang juga menghadapi kritisisme dan selalu mencurahkan perhatian nya pada Otoritas. Kepemimpinannya pun menjadi terkenal ke Sentero dunia saat melakukan penyerangan ke Barak Moncada pada tahun 1953. Castro pun kemudian mengasingkan diri, dan kemudian memilih melakukan perang gerilya, kemudian menginvasi kuba pada Desember 1956 yang membuat namanya menjadi cepat terkenal. Fidel castro berhasil mencapai kekuasaannya pada tahun 1959, dan ia tetap mempertahankan profil yang sangat kontroversial dan ia pun menjadi pemimpin yang sah dan populer oleh sebagai orang dan sebagian yang lainnya menganggap sebagai diktator. 

Di tingkatan Internasional Castro menegaskan hubungan nya dengan Amerika Serikat dan Uni Soviet.  Setelah invasi ke Kuba di Teluk Babi pada Tahun 1961 yang di rancang Amerika Serikat gagal. Hubungan dengan Amerika Serikat mengalami ketegangan dan Fidel Castro pun membentuk hubungan tertutup dengan Uni Soviet sampai kehancurannya pada tahun 1991. Hubungan tersebut mengakibatkan adanya Krisis Rudal Kuba pada tahun 1962. Dan intervensi di banyak dunia ketiga . secara Domestik, Castro meramalkan Implementasi berbagai kebijakan reformasi tanah yang mengarah pada kolektivisasi pertanian, Nasionalisasi  industri – industri terkemuka Kuba, dan menyediakan perawatan kesehatan gratis dan juga menyelenggarakan pendidikan gratis. 

Perjalanan Fidel Castro dalam penentangan pada Amerika Serikat. 

Pada tahun 1948, Castro berkunjung ke Bogota, Kolombia untuk menghadiri konferensi politik para pelajar Amerika Latin yang bertepatan dengan pertemuan kesembila Konferensi Uni Pan – Amerika. Para pelajar menggunakan kesempatan ini untuk mendistribusikan pamflet yang bertuliskan protes atas dominasi Amerika Serikat terhadap Western Hemisphere dan untuk menggerakkan perasaan yang tidak puas. Beberapa hari kemudian. Pemimpin partai Liberal Kolombia yang populis, Jorge Eliecer Gaitan terbunuh, sehingga memicu kerusuhan yang sangat besar, banyak orang yang terluka dan terbunuh (kebanyakan para pekerja miskin). Kerusuhan dan penjarahan meluas kekota – kota lain di kolombia, yang memulai era kekacauan yang menjadi terkenal di La Violencia. Para pelajar pun terlibat kekacauan dan kekerasan tersebut. Ketika Castro dikejar oleh penguasa kolombia atas perangnya dalam kerusuhan, dia malah berlindung di kedutaan Kuba dan kemudian diterbangkan kembali ke Havana. Didalam pemberontakannya yang populer mempunyai pengaruh bagi Castro dan pemikiran politik berikutnya. 

Castro kembali ke kuba dan menikah dengan Mirta Dias Balart, seorang pelajar dari keluarga Kuba yang kaya. Pada 1950, dia lulusan dari sekolah hokum dengan title doctor Hukum dan mulai mempraktekkan hukum di sebuah partnership kecil di Hanava, yang kebanyakan mewakili orang miskin dan berkelas rendah. Hingga sekarang dia di kenal dengan pandangan nasionalistik  dan rajinnya menentang pengaruh Amerika Serikat terhadap urusan internal Kuba. Semakin ia tertarik pada karier politik, castro telah menjadi kandidat untuk duduk di parlamen kuba ketika jendral fulgencio batista memimpin sebuah coupd’etat pada tahun 1952, yang dengan berhasil melengser pemerintahan president carlos prio socarras dan membatalkan pemilihan.
Batista membentuk dirinya sebagai diktator dengan dukungan unsur-unsur dan agen-agen masyarakat Kuba yang terbentuk. Rezimnya secara formal diakui oleh Amerika Serikat, yang menunjang kekuasaannya. Berbagai peristiwa ini secara efektif mengakhiri kesempatan Castro untuk mengejar karier politik yang sah di Kuba.

Karena frustasi, Castro lari dari Partido Ortodoxos dan menyusun Argumen-Argumen Legal yang didasarkan pada konstitusi pada tahun 1940 yang secara formal digunakan untuk menyerbu batista dengan melanggar konstitusi Kuba. Petisinya ditolak oleh pengadilan jaminan konstitusi (court of constitutional guarantees) dan dia tidak diperbolehkan melakukan dengar pendapat. Pengalaman ini membentuk dasar oposisi Castro terhadap rezim Batista dan menyakini bahwa revolusilah yang hanya bisa meruntuhkan kekuasaan Batista.
Ketidak puasan terhadap pemberontakan yang telah di luncurkan secara mendadak kepada Batista, Castro pun meninggalkan praktik hukumnya dan membentuk sebuah organisasi pendukung bawah tanah bersama saudaranya, Raul. Yang kemudian bersekongkol untuk menyerang Batista. Mereka mengumpulkan senjata dan amunisi serta mematangkan rencana untuk menyerang Barak Moncada, Ganisun terbesar Batista yang terletak di luar Santiago de Cuba. Pada tanggal 26 juli 1953, merekapun menyerang Barak Moncada. Garnisun Cespedes juga di serang untuk mengalihkan perhatian. Dalam serangan tersebut membuat gencar masyarakat dan menewaskan 60 lebih dari 135 militan. 

Castro dan anggota lain menyelamatkan diri menuju kesuatu wilayah yang begitu keras di pegunungan Sierra Maestra  timur Santiago, yang akhir ya persembunyian Casrto dan kawan – kawan diketahui dan di tangkap. Castro dan Raul akhirnya tidak di eksekusi karena ada bukti bahwa salah seorang opsir mengenal Castro saat ia bersama- sama di universitas dengan baik pemberontak yang di tangkap tersebut dengan penuh iba. Dan bukti yang lain bahwa Castro dan Raul masih hidup ialah dengan beredarnya photo – photo di surat – surat kabar sehingga tidak mungkin Castro dan Raul di eksekusi oleh militer. Castro diadili di penghujung tahun 1953 dan di jatuhi hukuman lima belas tahun penjara. Selama dalam penjara Castro mengucakan pidato yang berjudul “history will absolve me”. Yang berkaitan dengan pembelaan diri atas pemberontakan danpernyataan pandangan pilotiknya; 

Saya peringatkan anda, saya hanyalah permulaan ! jika ada dalam hati anda rasa cinta terhadap Negara, mencintai kemanusiaan, keadilan, maka dengarkanlah dengan seksama. Saya tahu bahwa saya akan diam selama beberapa  tahun; saya tahu bahwa rezim akan menconba menyembunyikan kebenaran dengan cara apapun ; saya tahun bahwa aka nada konspirasi untuk menubur saya dalam lupa sehingga orang tidak ingat lagi pada saya. Tapi, suara saya tidak bisa di lumpuhkan, karena ia akan muncul dari dada saya bahkan ketika saya merasa sangat sendiri, dan hati saya akan memberikan api yang para pengecut tidak berperasaan akan menolaknya……... Menghukum saya. Hal itu tidak masalah. Sejarah akan membebaskan saya. 

Ketika masih dalam penjara Presidio Modelo, Mitra Diaz Balart menceraikan Castro. Meski d penjara. Casro diam – diam merencanakan penyerangan kepada Batista. Setelah di penjara kurang lebih dua tahun, diapun di bebaskan karena mendapatkan amnesty umum dari seorang Bastita yang percaya diri dan pergi mengasingkan diri ke Mexico.

Saat di Mexico, Castro bertemu kembali dengan buangan Kuba yang lain dan merencanakan gerakan 26 Juli, yang nama gerakan itu di ambil setelah tanggal serangan yang gagal ke Barak Moncada. Tujuan utama adalah kembali menyerang Fulgencio Batista. Castro pun belajar dari pengalaman serangan ke Moncada dan merencanakan taktik baru yang di butuhkan jika kekuatan Batista sulit untuk di taklukkan. Rencana tersebut menggunakan taktik gerilya klasik yang pada waktu itu merupakan bentuk pertempuran yang tidak di kenal di AmerikaSerikat. 

Di Mexico, Castro bertemu dengan Emesto “Che” Guevara, seorang teoritis dan ahli taktik perang gerilya. Dia bergabung dengan kelompok pemberontak dan menjadi kekuatan penting dalam pembentukan keyakinan politik dalam diri Castro. Penelitian Guevara pada daerah Amerika Latin yang memprihatinkan haruslah dapat di rubah yaitu dengan cara kekerasan. Sejak kontak teratur dengan agen KGB bernama Nikolai Sergeevich Leonov di Mexico City tidak berhasil dalam mendapatkan bantuan senjata (Andrew dan Gordievsky, 1990), merekapun memutuskan untuk pergi ke Amerika Serikat bersama personil dan dana dari masyarakat Kuba yang hidup di sana, termasuk Carlos Prio Socarras, presiden Kuba terpilih yang telah didepak oleh Batista pada tahun 1952. Kembali ke Mexico. Kelompok tersebut di latih oleh seorang veteran perang sipil Spanyol kelahiran Kuba bernama Alberto Bayo yang menyeberang ke Mexico setelah Francisco Franco mendapatkan kemenangan di Spanyol.  

Pada tanggal 26 November 1956, Castro dan kelompoknya yang berjumlah 82 orang buangan kembali ke Kuba untuk memulai sebuah pemberontakan, dan berlayar dari Tuxpan di atas kapal yang sekarang di kenal dengan nama Granma. para pemberontak itu pun mendarat di Los Cayuelos dekat kota Manzanillo bagian timur pada tanggal 2 Desember 1956. Dalam waktu singkat, orang – orang Castro banyak yang terbunuh, membubarkan diri, atau di penjara oleh pasukan Batista. Pasukan yang 82 menjadi 20 orang yang masih bertahan dalam pertempuran berdarah dengan tentara Kuba dan mereka berhasil melarikan diri ke pegunungan Sierra Maestra (Thomas, 1998). Diantaranya Che Guevara, Raul Castro, dan Camilo Cienfuegos yang kemudian di bantu oleh masyarakat pedalaman. Merekapun di rekrut kembali di Sierra Maestra dan mengorganisasikan ke dalam pasukan di bawah komando Castro. 

Dengan kemunduran mereka ke pegunungan Sierra Maestra, gerakan 26 Juli pun melakuka perang gerilya melawan pemerintahan Batista. Gerakan ini mendapat dukungan dari masyarakat pedalaman sehingga pasukan Castro bertambah menjadi 800 lebih pasukan. Pada pertengahan 1957. Castro memberikan perintah kepada Che Guevara untuk memimpin pasukan kedua. 

Seorang jurnalis, Herbert Matthews dari New York Times, datang mewawancarainya di Sierra Maestra, yang membuat Amerika Serikat bersimpati kepada Castro. New York Times pun memuat cerita di halaman depan mempersentasikan Castro sebagai seorang yang romantic dan penyeru gerakan Revolusioner, dengan janggut dan pakaian lusuhnya. Castro dan Matthews pun di ikuti oleh Crew TV dari Andrew Saint George, yang bisa dikatakan menjadikan orang penghubung CIA. Melalui Televisi, perintah Elementri Castro dalam Bahasa Inggris dan kehadirannya yang kharismatik membuatnya mampu menyeru secara langsung kepada pemirsa Amerika Serikat. 

Pada tahun 1958, Batista mengeluarkan operasi Verano yang bertujuan untuk memerangi Castro dan kelompok anti pemerintah lainya. Operasi tersbut di sebut “la Ofensiva” oleh pemberontak (Alarcon Ramires, 1997) selama peperangan di La Plata, pasukan Castro mampu menaklukan seluruh Batalion. Ketika semua masyakat Kuba pro-Castro yang mendukung peran Gerilya Castro dalam peperangan nya. Kelompok pemimpin yang lain juga ikut serta dalam membantu Castro yaitu Esopeteros (tentara tidak berpasukan yang lemah). Selama perang di Las Mercedes, pasukan kecil Castro semangkin dekat mencapai kemenangan, tetapi Castro mengatur segala sesuatunya yaitu untuk menarik tentaranya keluar dengan membuka pintu negosiasi dengan Jendral Cantillo ketika diam – diam memasukkan tentaranya keluar dari pperangkap. Castro pun kemudian menghukum Cantillo danmenembak mati dirinya. 

Ketika overasi verano berakhir Castro pun memerintahkan tiga pasukan yang di pimpin oleh Geuvara, Jaime Vega, dan Camilo Cienfuegos untuk menyerang Kuba pusat di mana mereka mendapat dukungan yang sangat besar dari berbagai elemen pemberontakan yang telah lama beroperasi di daerah tersebut. Dan akhirnya mereka dapat menguasai kota tersebut yang awalnya di ambil oleh Calixto Garcia pada tahun 1895-1898 saat terjadi perang Kemerdekaan Kuba (Cuban War of Independence). 

Perjuangan di Yaguazay

Pada Desember 1958, pasukan yang di pimpin oleh kedua teman Castro, Che Guevara dan Camilo Cienfuegos terus menguntit pasukan anti – Batista lain yang sudah melakukan gerakan Gerilya dalam pegunungan Sierra Maestra. Setelah menguasai beberapa kota, kemudian Castro mulai bersiap untuk menyerang Santa Clara, Ibu kota provinsi Las Villas. Fidel Castro pun melancarkan serangan yang sangat sengit kesemua pasukan Kuba di Santa Clara.merebut Las Villas merupaan kunci sebelum bergerak maju ke Ibu kota Kuba, Havana. Pasukan Guevana berhasil menggulingkan kereta baja yang sengaja di kirim oleh Batista untuk membantu pertahanan tentaranya di kota Las Villas. Pasukan Cienfuegos pun meluncurkan serangan kesemua sisi ibu kota provinsi yang akhirnya dapat di kuasai setelah kurang dari 1 hari mengempur pasukan Batista pada tanggal 31 Desember 1958. dengan jatuh nya Santa Clara dan dengan penghianatan tentaranya, Batista dan presiden terpilih Andres Rivero Aguero melarikan diri dari Kuba pada awal 1 Januari 1959,  menuju ke Republik Dominika dan kemudian ke Spanyol ke tempat Francisco Franco. Pasukan Fidel Castro pun bergerak cepat melalui pulau yang ada. Di usia 32, Castro telah berhasil menjadi pelopor kampanye gerilya klasi dari markas besarnya di Sierra Maestra dan mengusi Diktator Kuba.

Fidel Castro pun bergerak kea rah Havana. Berita kekalahan Batista pun menyebar luas keseluruh pelosok Kuba, Havana. The New York Times pun mendokumentasikan sorakan yang menggemuruh di kalangan masyarakat yang turun kejalan dalam memeriahkan kemenangan atas Diktator Batista seraya klakson mobil yang terus berdering mengiringi kegembiraan mereka di jalan – jalan. Bendera Hitam Merah yang menjadi bendera Gerakan 26 Juli pun di kibarkan. Pada tanggal 5 Januari professor Hukum liberal bernama Jose Miro Cardona menciptakan suatu pemerintahan baru dengan dirinya sebagai perdana menteri dan manuel Urrutia Lleo sebagai Presiden. Pada tanggal 8 Januari, Castro tiba di Havana untuk menghibur masa dan memangku jabatan sebagai Komandan Utama Anggkatan Bersenjata. Pada Februari, Miro tidak di duga mengundurkan diri dan pada tanggal 16 Februari 1959, Castro pun mengucapkan sumpah sebagai Perdana Mentri Kuba. Pada tanggal 15 – 16 April, Castro pun mengunjungi Amerika Serikat sebagai tamu Press Club di mana dia di sambut dengan ucapan selamat dating dan tepuk tangan yang bergemuruh. Selama kunjungan nya, Castro sangat mempesona dan tak ubahnya dengan masyarakat lain, Castro pun makan Hotdog dan Hamburger serta membuat media terhibur. Kelelahan dan kekusutan janggutnya membuat nya tampak seperti phalawan sejati. Dia menolak bertemu dengan Presiden Eisenhower. Terhina, Castro pun menggabungkan dirinya dengan Soviet, yang di pimpin oleh Nikita Kharuschev. 

Pada tanggal 17 Mei, Castro menandatangi Hukum Reformasi Agraria Pertama, yang mengambil alih dari 1000 hektare tanah pertanian dan melarang kepemilikan tanah atas pihak lain.

Selasa, 29 Maret 2011

thabaqat pararawi

BAB I I
THABAQAT PARA RAWI
Thabaqat Para Rawi Dan Pembagiannya Menurut Istilah..!

Hampir semua ahli hadist sepakat bahwa thabaqat ialah sekumpulan orang yang sebaya dalamusiadan dalam menemukan guru)Para rawi dibagi dalam beberapa thabaqat,yang murni sebagairasalah).Diantara para ahli ada yang memasukkan seluruh sahabat ke dalam satu kelompok thabaqat,lalu tabi’in pada thabaqat kedua,kemudian orang-orang sesudah mereka pada thabaqat ketiga.Pembagian ini berpegang pada sabda Nabi saw.”Kurun yang lebih baik adalah kurunku,kemudian orang-orang sesudah mereka,kemudian orang-orang sesudah mereka.”Rasulullah saw.menyebutkan dua atau tiga kurun lagi sesudah kurun beliau.

Ada pula ulama yang membagi para sahabat dalam beberap thabaqat,lalu pengelompokkan diteruskan kepada para tabi’in dan orang –orang sesudah mereka.Masing-masing kelompok dibagi dalam beberap thabaqat.

Pembagian cermat terhadap satu kelompok itu,membuat terhimpunnya individu-individu kelompok tersebut menurut sifatnya masing-masing.Dalam thabaqat sahabat minsalnya,berbagai kelompok bertemu dalam bertemu dalam sifatnya tertentu:ada pemeluk islam yang lebih awal,ada yang tergolong muhajirin,dan ada yang pelaku peperangan. Abu BAKAR ,umpamanya ,termasuk kedalam empat thabaqat sekaligus: sahabat Nabi, termasuk,pemeluk agama islam,yang mendapat kabar gembira bakal masuk sorga,dan muhajirin.setiap orang yang memiliki kesamaan dengan salah satusifat ini,ia berda dalam satu thabaqat dengan Abu Bakar.

Dari sinilah mulai lahirnya thabaqat sahabat dan thabaqat tabi’in,berdasarkan beragam pertimbangan dan perbedaan sudut pandangan yang menjadi pertimbangan untuk klasifikasinya.

Thabaqat Para Rawi Menurut Pembagian Ibnu Hajar
Ibnu Hajar al-Asqalani telah berusaha meringkas thabaqat para rawi sejak masa sahabat hingga akhir masa periwyatan.Pembagiannya terdiri dari 12 thabaqat,yang hanya terdiri dari kelompok orang yang mempunyai riwayat dalam AL-Kutub as-Sittah.
Pertama : Sahabat dengan berbagai tingkatannya.
Kedua : Thabaqat tabi’in pertma,seperti sa’id bin Musayyab.
Ketiga : Thabaqat tabi’ in pertengahan,seperti AL-Hasan dan Ibnu sirin
Keempat : Thabaqat urutan berikutnya,periwywtan mereka umumnya bersumber dari tabi’in seperti AZ-Zuhri dan Qatadah.
Kelima : Thabaqat tabi’in akhir yang tidak dapat dipastikan bahw mereka mendengaran penuturan hadist secara langsung dari sahabat.termasuk dalam thabaqat ini adalah AL-A’masi.
Keenam : Orang- orang yang tampil bersama thabaqat kelima,tetapi dapat dipastikan bahwa mereka tidak pernah bertemu dengan salah seorang sahabat Rasulullah saw.Diantara mereka termasuk Ibn Juraij.
Ketujuh : Thabaqat atba’ut-tabi’in (sesudah tabi’in) yang pertama,seprti Malik bin Anas dan Sufyan ats-Tsauri.
Kedelapan : Atba’ut-tabi’in pertengahan,seperti Ibnu Uyainah dan Ibnu Ulayyah.
Kesembilan : Thabaqat atba’ut-tabi’in akhir.Dalam kelompok ini termasuk Abu Dawud,Ath-Thayalisi dan Asy-Syafi’i.
Kesepuluh : Orang-orang pertama yang mengutip dari atb’ut-tabi’in, yang tidak pernah bertemu dengan para tabi’in,sepertiAhmad bin Hanbal.
Kesebelas : Thabaqat pertengahan dari orang-orang yang mengutip atba’ut-tabi’in , seperti Adz-Dzuhli dan AL-Bukhari.
Keduabelas : Orang-orang terkhir yang mengutip dari atba’ut-tabi’in,seprti At-Tirmidzi.

Mengetahui thabaqat para rawi dapat meniadakan kerancuan,mencegah bercampur-aduknya nama-nama dan gelar-gelar yang serupa.Bagi peneliti, pengetahuan tentang thabaqat akan memberi mereka pemahaman akan bentuk-bentuk tadlis,inqitha’dan irsal.Karena itu,kami ingin memaparkan thabaqat-thabaqat terpenting berikut biografi para perawi dalam setiap thabaqat.jadi,kita mempelajarithabaqat sahabat,thabaqat tabi’in,dan thabaqat atba’ut-tabi’in.



THABAQAT SAHABAT
Pengertian Thabaqat Sahabat
Menurut para ulama,yang disebut” sahabat” adalah orang yang bertemu dengan Nabi s.a.w. dalam keadaan beriman dan meniggal dunia sebagai pemeluk agama islam.Pertemuan dengan Nabi s.a.w.meskipun hanya sejenak,merupakan suatu seharusan.Rja Najasyi,minsalnya,tidak dianggap sebagai sahabat,sebab kendati ia beriman kepada Rasulullah s.a.w .tetapi tidak bertemu dengan beliau.seorang anak,asal berakal dan cerdik,serta memenuhi criteria itubisa saja dimasukkan dalam kategori sahabat.bahkan anak-anak dengan tingkatan kecerdasan lebih rendah,asal sudah dapat memahami pembicaraan dan memberikan jawaban,seperti AL-Hasan dan AL –Husain – keduanya putra Ali – serta Mahmud bin ar-rabi’.Demikian menurut An-Nawawi dan AL-Iraqi.

Para ulama membuat beberapa ketentuan ,dan apabila salah satu daripadanya terpenuhi,sudah dapat bagi seseorang disebut sahabat Nabi s.a.w. yang terpenting ialah:

Pertama : Sudah diketahui secara luas kesahabatannya,seperti sepuluh orang sahabat yang mendapat kabar gembira akan masuk sorga.mereke adalah khulafa’ar-rasyidin (Abu Bakar,Umar,Utsman dan Ali),sa’adbin Abi Waqqash,Sa’id bin Zaid,Thalhah bin Ubadillah,Az-Zubair bin al-awwam,Abdurrahman bin Auf dan Abu Ubaidah Amir bi al-jarrah.kita telah memaklumi bahwa kesahabatan Abu Bakar telah ditetapkan dalam AL-Qur’an:” Ketika ia(Muhammad)berkata kepada sahabatnya:jangan kamu berduka-cita,sungguh Allah bserta kita.” (At-Taubah40)

Kedua : dikenal meskipun tidak begitu luas kesahabatnya seperti Dlimam bin Tsa’labah dan Akasyah Bin Muhashin.
Ketiga : pengukuhan sahabat dikenal bahwa sifulan adalah sahabat,
Keempat : pengakuan seorang yang terkenal adil dan terpercaya dan melingkupi batas waktu yang mungkin. Para ulama menentukan batas waktu yang mungkin itu tidak melewati tahun 110 H.

Oleh eh karena itu adalah wajar bila para ulama menolak pengakuan kesahabatan yang dilakukan oleh Jafar Bin Nastur ar-rumi sesudah tahun 200 H. dan Sarbatik al-Hindi yang wafat pada 333H.
Ibnu shalah, Ibnu Abdil Barr dan An Nawawi mengemukakan kesepakatan ulama tentang keadilan sahabat, dalam Al-Qur’an dan Hadis terdapat isyarat mengenai keutamaan dan keadilan para sahabat. Allah SWT. Berfirman :




Artinya “ kalian umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia ,”. (ali – imran : 110)





Artinya : “ dan demikian pula kami telah menjadikan kalian sebagai umat yang adil dan pilihan, agar kalian menjadi saksi atas (perbuatan) manusia.” (al – baqarah : 143)

Diantara sahabat yang di anggap banyak meriwayatkan hadis nabi lebih dari seribu. Ada tujuh orang:
1. Abu Hurairah sebanyak 5.374 hadis
2. Ibnu Umar, 2.630 hadis
3. Anas Bin Malik, 2.286 hadis
4. Sayyidah Aisyah, 2.210 hadis
5. Abdullah Bin Abbas 1.660 hadis
6. Jabir Bin Abdullah, 1.540 hadis
7. Abu Sa’id Al-Khudri, 1.170 hadis

Dalam tahaqat nya, ibnu sa’ad hanya mengelompokkan sahabat dalalm lima thabaqat. Jumlah thabaqat meningkat menjadi : 12 thabaqat menurut urutannya yang lebih dahulu memeluk islam, hijrah dan mengikuti peperangan .

Pertama : mereka lebih dulu masuk islam, yaitu orang –orang yang beriman dimekkah, seperti halnya sepuluh sahabat nabi yang mendapat khabar masuk surga, serta khadijah dan bilal.
Kedua : anggota dar an-nadwah yang memeluk islam sesudah umar masuk islam,
Ketiga : para sahabat yang hijrah ke habasyah pada tahun sesudah rasulullah di utus. Mereka terdiri dari 11 laki-laki dan 4 wanita. Dan pengikut sahabat yang berjumlah 83 orang.
Keempat : pengikut perjanjian aqabah pertama. Mereka adalah 12 sahabat.
Kelima : pengikut perjanjian aqabah kedua, yang memeluk agama islam tahun pertama. Mereka terdiri dari 70 sahabat anshar diserta dua orang wanita.
Keenam : para sahabat muhajirin yang sampai kemadinah , ketika nabi s.a.w. masih berada di quba, menjelang memasuki madinah.
Ketujuh : para pengikut perang badar.
Kedelapan : para sahabat yang hijrah diantara peristiwa perang badar dan hudaibiyah.
Kesembilan : para sahabat yang melakukan bai’at di bawah pohon di hudaibiyah (bai’ah ar-ridwan).
Kesepuluh : para sahabat yang berhijrah sebelum penaklukan mekkah dan sesedah peristiwa hudaibiyah.
Kesebelas : para sahabat yang memeluk islam pada saat penaklukan mekkah.
Kedua belas : anak-anak yang melihat nabi s.a.wi penaklukan mekkah dan haji wada’.



BAB III
Thabaqat Tabi’in Dan Atba’ut –Tabi’in

A. Thabaqat Tabi’in
Para ulama memberikan batasan bahwa Tabi’in ialah orang yang bertemu dengan sahabat dan beriman kepada Nabi. s.a.w. serta meninggal dunia dalam keadaan beriman kepada islam. Al-Qur’an dan Hadis memberi kesaksian tentang keutamaan thabaqat ini. Firman Allah: “ orang – orang yang terdahulu lagi pertama – tama (masuk islam) di antara orang-orang Muhajirn dan Anshar, dan orang –orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah rela kepada mereka dan merekapun rela kepada Allah.”(At-taubah:100) rasululah bersabda : “ berbahagialah orang yang melihat orang yang melihatku.” Dan “ kurun terbaik adalah kurun ku, kemudian orang –orang sesudah mereka.”

B. Thabaqat Atba’ut – Tabi’in
Atba’ut – Tabi’in (pengikut Tabi’in), yaitu orang yang bertemu dengan Tabi’in, beriman kepada Nabi s.a.w. dan meninggal dunia dalam keadaan memeluk islam, para ulama beranggapan bahwa Imam Malik Bin Anas dan Iman Syafi’i termasuk kedalam thabaqat ini. Sedangkan Imam Ahmad Bin Hanbal di anggap termasuk thabaqat sesudah Atba’ut – Tabi’in. sebab pada tahun 241 H. sedangkan periode Atba’ut – Tabi’in terakhir pada 220 H.


BAB IV
MUTTAFAQ,MUFTARAQ DAN MUTASYABIH
Dalam Pengantar Study Ilmu Hadis Mengenal Para Perawi adalah sebagai berikut :

A. Muttafaq Dan Muftaraq
Yaitu yang maksud “Muttafaq” dan “Muftaraq” adalah “ nama perawi sama dengan nama ayah nya, baik sama dalam tulisan ataupun bacaan nya. Sedangkan sebenarnya mereka orang yang berbeda.”

Contoh :
1. Nama Al-Khalil Bin Ahmad menjadi nama untuk enam orang, orang yang pertama yang mempunyai nama itu adalah guru sibawaihi.
2. Nama Ahmad bin Ja’far Bin Hamdan adalah nama yang dimiliki oleh empat yang hidup dalam satu masa.

Adapun manfaat dari mengetahui hal ini adalah menghindari karacuan, bisa jadi orang banyak mempunyai nama yang sama di anggap satu orang,


B. Mu’talaf Dan Mukhtalaf
Yang dimaksud dengan “Mu’talaf” dan “Mukhtalaf .” sesuatu yang sama tulisannya akan tetapi berbeda bacaannya, baik berupa nama, gelar, panggilan dan nasab.”

Conto :
1. “Salam” dengan “Sallam”, tulisannya sama namun bacaannya berbeda.


C. Mutasyabih
Mutasyabih adalah kesamaan nama – nama para perawi baik tulisannya maupun bacaanya, sedangkan nama-nama ayah mereka berbeda bacaanya namun tulisannya sama atau sebaliknya, nama ayah mereka sama tulisannya dan bacaannya sedangkan nama mereka berbeda bacaannya namun sama tulisannya.

Contoh :
1. “Muhammad bin uqail; dengan :Muhammad bin aqil”, yang pertama huruf ain dalalm nama ayahnya dibaca dhammah sedangkan yang kedua di baca fathah.


DAFTAR PUSTAKA

Al-Mukhtashar
Pengantar Study Ilmu Hadis

stress phonology

STRESS

Stress is a suprasegmental feature of utterances. It applies not to individual vowels and consonants but to whole syllable – whatever they might be. A stressed syllable is pronounced with a greater amount of energy than an unstressed syllable and is more primainent in the flow of speech.

English and other Germanic languages make far more use of differences in stress than do most of the languages of the world. In many languages, the position of the stress is fixed iin relation to the word. Czech words nearly always have the stress on the first syllable, irrespective of the number of syllables in the word. In polish and Swahili, the stress is usually on the penultimate syllable.

Variation in the use of stress cause different languages to have different rhythms, but stress is only one factor in causing rhythmic differences. Because it can appear to be a major factor , it used to be said that some languages (such as french) could be called syllable – timed languages, in which syllables tned to recur at regular intervals of time. In contrast, English and pother Germanic languages were called stress – timed in that stressese were said to be dominating feature of the rhythmic timing. We now know that is not true. In contemporary French there are aften strong stresses breaking the rhythm of a sentence. In English the rhythm of a sentence depends on several interecting factors, not just the stress. Perhaps a better way describing stress deffer ences among languages would be to divide languages into those that have variable word stress (such as English and Germanic ) those that have fixed word stress (such as Czech , Polish , and Swahili ), and those that have fixed phrase stress (such as Frenc ).

In contrast to the nature of syllable , the nature of stress is fairly well understood. Stressed sounds are those on the speaker expends more muscular energy. This usually involves pushing out more air from the lungs by contracting the muscles of the rib cage, and perhaps increasing the pitch by the use of the laryngeal mucles. The extra activity may result in giving the sound greater length. There may also be increases in the muscular activity involved in the articulary movements.

When there is an increase in the amount of air being pushed out of the lungs, there is increase in the loudness of the sound produced. Some books define stress simply in terms of loudness, but this is not a very useful definition if loudness considered to be simply a metter of te amount of acoustic energy involved. We have already noted that some sounds have more acoustic energy than others because of factors such as the degree of mount opening.

A much more important indication of stress iin the rise in pitch, which may or may not be due to laryngeal action. You can check for your self that an increase in the flow of air out of the lungs causes a rise in pitch even without an increase in the activity of the laryngeal muscles. Ask a friend to press against the lower part of your chest while you stand against a wall with your eyes shut. Now say a ong vowel on a steady ptch and have your friend push against your chest at an unexpected moment. You will find that at the same time as there is an increase in the flow of air out of your lungs (as a result of your friend’s push), there will also be an increase in the pitch f the vowel.

There is final factor to note when discussing stress in English. We saw in charpter 5 that a syllable in English is either stressed or not stressed. If it is stressed it can be at the center of an intonational ptch change so that it receives a tonic accent, which might be said to raise it to a more primary level of stress. If it is unstressed it can have a full vowel or a reduced vowel. In some views, a reduced vowel implies that there is a lower level of stress, but in the view expressed here this is not a metter of stress but of vowel quality. We also saw that there are pairs of words, such as ‘(an) insult’ and (to) insult that differ only in stress. What happens when these words appear to lose their stress because of a heavy stress elsewhere in the sentence ? consider a pair of sentences such as ‘he need an increase in price’ and, with an equally strong stress on ‘needed’, ‘he needed to increase the price’. The answer in that the stress difference between the two words is not completely lost. There may be no changes in pitch associated with the difference in stress, but there are still differences in the relative lengths of the syllables. A stressed syllable is pronounced with a greater amount of energy than an unstressed syllable, and this difference may be manifested simply in the length of the syllable.

THE ASSURE MODEL

THE ASSURE MODEL

The ASSURE model incorporates robert gagne’s event of instruction to assurel, effective use of media in instruction.

Analyze learners

Before you can begin, you must know your target audience (your student). You need to write down the following information about your student:
General characteristics – grade, age, ethenic group, sex, mental, emotional, physical, or social problems , socieoconomic level, and so on.spesific entry copetencies – prior knowledge, skills, and attitudes. Learning styles – verbal, and , logical, visual, musical, structured, and so on.
State objectives
Once you know your student, you can begin writing the objectives of your lesson. Objectives are the learning outcomes, that is, what will the student get out of the lesson?

The ABCD’s of writing objectives are:
- Audience (who are your student?)
- Behavior to be demonstrated
- Conditions under which the behavior will be observed
- Degree to which the learned skiils are to be mastered.
Example:fifth grade social studies student (audience) will be able to name at least 90% (degree) of the state capitols (behavior) when given a list of states (condition).
Select instructional methods, media, and materials
Once you know your student and have a clear idea of what they should get out of the lesson, then you are ready to select the;
- instructional method that you feel is most appropriate to meet the objectives for these particular students
- media that would be best suited to work with your instructional method, the objectives, and your students, media could be text, still images, video, audio, and computer multimedia.
- Material that provide your student with the help they need in mastering the objectives. Materials might be purchased and used as is or they might need some modifications. You can also design and create your own materials for the student to use. Materials would be specific software programs, music, videotapes, images, but would also be equipment, i.e., overhead projector, computer, printer, scanner, TV, laserdisc player, VCR, and so on.

Utilize media and materials

Now it’s time to do your lesson and use the media and materials that you have selected. You should always preview the materials before using them in a class and you should also use the equipment in advance to be sure it works and you know how to use it. If you use electronic equipment, don’t assume that everything will work. Be sure to have a plan B. hardware and software are created by humans. Humans make mistakes and so software has mistakes in it. Hardware can malfunction. Don’t get d8iscouraged if technology lets you down. Make sure that your instructional materials are suitable

Selasa, 15 Maret 2011

mengenal produk lontong indonesia

lontong adalah salah satu probuk budaya rakyat indonesia. sebutan ini sangat akrab dengan sebuah makanan yang terbuat dari nasi yang dihaluskan kemudian dibukukan lalu dipotong kecil-kecil dan lontong pun siap untuk dihidangkan.